Kamis, 20 Oktober 2011

Tutorial Penggunaan Photometric IES Lights pada 3Ds Max


tutorial 3ds max

Akhirnya setelah dulu sempat ada yang request agar blog ini menampilkan tutorial pencahayaan pada program 3ds max, hari ini terwujud sudah, capek deh...
pada postingan kali ini kami ajarkan kepada anda tentang bagaimana cara menggunakan pencahayaan Photometric IES Lights pada 3Ds Max yang mana pencahayaan ini biasa di gunakan pada kebanyakan desain interior ruangan, selamat mengikuti...

Cara Membuat Kursi 3D MAX


Di sini saya akan mengajarkan Anda tentang kursi Model tutorial 3d max
[1]-Pertama-tama Anda akan menekan (ctrl + N) sekarang Anda akan melihat jendela baru terbuka 
Sekarang klik pada Geometri> primitif Standar dan Menggunakan Setting berikut ini 
Buat sebuah silinder pada tampilan depan
3d-model-kursi-max-tutorial1
[2]-Sekarang klik pada jendela pengubah dan menerapkan pengubah membungkuk dan menggunakan pengaturan berikut

Jumat, 14 Oktober 2011

Photoshop Tutorial: Buat Malaikat Fantasi Indah



Bahan - Bahan : 1 Zen Cabang 2 . Pagi Mist 3. Model 4. Halloween 5. Pensil

Langkah 1

Sebelum aku lebih lanjut membahas tutorial ini, pertama-tama saya ingin memperkenalkan Anda beberapa gambar dari gadis digunakan untuk menciptakan malaikat di sini, mereka adalah malaikat yang nyata, bukan ... Aku akan memotong beberapa bagian dari pakaian gadis-gadis 'untuk? dimanipulasi menjadi malaikat

Neon SIGN Happy New Year

Hi! Selamat berjumpa lagi di tahun yang baru ini, di tutorial 3ds max ilmugrafis.com. Pada tutorial kali ini, kita akan membuat lampu neon warna-warni pada objek bentuk tulisan 3 dimensi. Tutorial membuat lampu neon(neon sign) sudah 2 kali diulas pada pembahasan tutorial yang lalu. Kali ini kita akan kembali mengulangnya sambil me-refresh ingatan Anda pada pembahasan yang lalu. Kita akan kembangkan dengan contoh kasus yang lebih variatif lagi. Nah, selamat mencoba dan selamat tahun baru 2010, HAPPY NEW YEAR 2010!

1. Buat sebuah Text pada Viewport Front (caranya sudah pernah dibahas pada tutorial sebelumnya.
3dsmax


2. Buka tab Modify dan atur dengan parameter seperti gambar dibawah. Buat tulisan : ilmugrafis.com
3dsmax

Shutter Speed atau Kecepatan Rana pada Kamera



Shutter Speed Pada Kamera (slow speed)
Shutter speed atau kecepatan rana dalam dunia fotografi diartikan sebagai waktu yang digunakan oleh cahaya untuk menyinari sensor kamera atau film. Semakin lambat shutter speed, maka semakin lama pula cahaya menyinari sensor kamera dan akan menghasilkan gambar yang cerah / terang. Begitu pula kebalikannya.
Shutter speed pada umumnya digambarkan dengan detik. Besaran angka/kecepatan setiap kamera memiliki besaran yang berbeda. Besaran shutter speed digambarkan umumnya dengan 1/2500 (detik), ½ (detik) hingga 30”. Bahkan pada kamera SLR, terdapat fasilitas bulb yang memungkinkan kamera untuk membuka rana hingga hitungan puluhan menit hingga jam.

Tips Sederhana Fotografi Makro Untuk Pemula



Tips-Fotografi-Macro-Untuk-Pemula
Belakangan ini saya melihat fenomena yang cukup menarik. Setiap saya berkunjung ke galeri foto salah satu komunitas fotografi Indonesia, saya melihat adanya foto serangga yang cukup mendominasi di setiap halamannya. Ya,fotografi makro sepertinya mulai banyak peminatnya.
Meski terlihat sederhana, ternyata fotografi makro tak segampang yang terlihat. Mendapatkan foto serangga dari jarak dekat bukanlah perkara mudah. Belum lagi kebanyakan serangga antipati dengan keberadaan manusia. Mereka selalu berlari atau bahkan terbang jika didekati.

Belajar Memahami Aperture dan Diafragma



belajar-memahami-aperture-fotografi-pemula
Dalam pemahaman mengenai fotografi, ada banyak sisi atau isitilah yang harus dipahami. Dan salah satu yang sangat populer adalahaperture. Lalu apakah aperture itu?
Aperture adalah besarnya bukaan dari lubang diafragma pada lensa kamera. Lubang diafragma inilah yang mengatur jumlah banyaknya cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Secara awam, aperture seperti pupil pada bola mata yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.

Pembelajaran Pengaturan Kamera


Oke, sehingga Anda hanya membeli DSLR pertama yang bagus Anda. (Single Lens Reflex Digital ... alias, kamera yang Anda dapat beralih lensa .... itu bukan penjelasan teknis, tapi aku suka!) Anda tidak pro, tapi kau tertarik pada fotografi dan telah , "digigit oleh bug" sehingga untuk berbicara. Anda melihat tombol kecil di kamera Anda cukup baru dan melihat sekelompok gambar lucu / ikon. Anda yakin mereka berarti sesuatu, tapi apa? 
aku merasa seperti ini sendiri pertama kali saya mengambil Nikon D40X saya. Aku ingat bergaul dengan teman saya, salah satunya memiliki Canon, mencoba mencari tahu apa semua pengaturan kecil itu seharusnya digunakan untuk, dan aku harus beralih mereka sekitar waktu semua? Saya tidak tahu. Jadi, saya akan mendedikasikan waktu singkat dengan mode auto, dan kemudian mencoba untuk menutupi mode manuel dalam sedikit lebih detail. Mari kita jujur, saya seperti mereka lebih! :) Oke, jadi gambar ini harus tampak akrab bagi sebagian dari Anda. Kenali ini? Mereka mungkin bervariasi sedikit dari kamera ke kamera, namun mereka cukup serupa. Ini semua Anda CARA OTOMATIS . Saya pikir diagram ini adalah cukup jelas, jadi saya akan menyerahkan kepada Anda untuk membaca melalui mereka.



Belajar - ISO dan Shutter Speed ​​Sedikit


Oke, hari ini di sini ... saya siap untuk berbicara tentang ISO!

Sebelum saya pergi ke definisi dari ISO, penting untuk memahami apa shutter speed dan aperture yang. Saya berbicara tentang aperture beberapa minggu yang lalu (klik pada "belajar" di side bar untuk menemukan posting yang jika Anda tertarik!) Singkatnya, aperture adalah bagaimana terbuka lebar (angka kecil) atau tertutup (jumlah besar) Anda lensa dan Anda dapat mengatur bahwa pada DSLR Anda untuk memungkinkan lebih atau kurang cahaya ke kamera Anda. Aku tidak akan pergi lebih dalam di sini karena saya memang sudah membicarakannya secara mendalam, jadi saya akan pindah ke kecepatan rana sekarang.
Kecepatan rana adalah persis apa nama itu menunjukkan ... kecepatan rana di mana Anda membuka dan menutup. Kecepatan rana lambat (bagi saya bahwa sesuatu yang di bawah ini tentang 80 atau 1/80th atau kedua) memperlembut gambar dan jika digunakan pada permukaan yang stabil (tripod, kacang tas, meja ... dll) dapat menangkap indah, gambar flowy. Gerakan dapat dibekukan dalam kabur. Gambar yang tidak tajam dan jelas, namun mereka masih bisa sangat kuat. Anda juga dapat menggunakan shutterspeeds lambat untuk mendapatkan gambar yang jelas ketika tidak ada cahaya sebanyak, selama kamera Anda stabil (tripod, tripod, tripod!) Dan gambar yang Anda menembak stasioner.Ini sangat ideal dengan pemandangan, bangunan, dan segala bentuk non-bergerak binatang! :!) (Hanya untuk beberapa nama) Setiap gerakan dengan shutterspeeds lambat akan menyebabkan kebisingan dalam gambar Anda, jadi ingatlah untuk menjaga kamera yang mantap!

Pahami Teknik Dasar Fotografi



Memahami teknik dasar membuat memotret menjadi lebih mudah dan memuaskan
Belum lama ini, saya membaca komentar pada sebuah foto yang ditampilkan oleh seseorang di salah satu grup hobies fotografi di Face book. Si pengomentar memberi komen kurang lebih seperti ini, “kalau boleh saran .. coba ubah metering nya dengan metering spot dengan S: 120 F:5,6 ISO : 400 dengan kondisi cuaca agak mendung”. Sarannya cukup bagus, hanya terus terang, ini punya kesalahan yang sangat mendasar sekali. Mengapa saya bilang seperti itu? Karena urusan setting pencahayaan sebenarnya urusan selera dan tergantung sekali pada fotografernya.  Karena setiap setting pada ISO, F atau S mempunyai implikasi yang berbeda pada hasil foto kita.

teknik foto Panning….

Teknik foto panning sebenarnya terkait dengan mengoptimalkan aplikasi speed. Dalam panning yang kita harapkan adalah timbulnya efek gerak yang ekstrem. walaupun sudah banyak aplikasi/software yang bisa dipakai untuk menimbulkan efek ini, tetapi akan lebih baik, kalau hasil foto kita sudah memunculkan efek panning. Sehingga seandainya mau di retouch,,,dasarnya sudah bagus…setuju?.

1. Gunakan speed yang optimum (tergantung kecepatan objek foto kita) makin cepat tentu speed yang kita pilih harus lebih cepat pula.
2. Kamera kita harus mengikuti gerakan objek. Tekan tombol (shutter) saat kita mengikuti gerakan objek.
3. Sebaiknya kita melakukan panning pada objek yang melintas di depan kita.
4. Lakukan terus berkali-kali, karena jarang sekali hasil terbaik pada teknik panning didapat hanya dari 1 atau 3 kali jepretan.
5. Pilihan latar belakang yang rame (warna-warni) akan lebih baik.
Yang paling saya suka dari panning adalah “kadang hasilnya surprise dan nyeni”

maen-bola-panning