Jumat, 14 Oktober 2011

Shutter Speed atau Kecepatan Rana pada Kamera



Shutter Speed Pada Kamera (slow speed)
Shutter speed atau kecepatan rana dalam dunia fotografi diartikan sebagai waktu yang digunakan oleh cahaya untuk menyinari sensor kamera atau film. Semakin lambat shutter speed, maka semakin lama pula cahaya menyinari sensor kamera dan akan menghasilkan gambar yang cerah / terang. Begitu pula kebalikannya.
Shutter speed pada umumnya digambarkan dengan detik. Besaran angka/kecepatan setiap kamera memiliki besaran yang berbeda. Besaran shutter speed digambarkan umumnya dengan 1/2500 (detik), ½ (detik) hingga 30”. Bahkan pada kamera SLR, terdapat fasilitas bulb yang memungkinkan kamera untuk membuka rana hingga hitungan puluhan menit hingga jam.
Pengaturan shutter speed juga bergantung pada kondisi pencahayaan objek foto. Jika cahaya cerah dan terang, maka shutter speed yang digunakan adalah shutter speed cepat. Sedangkan jika kondisi pencahayaan objek foto kurang, maka shutter speed lambat yang menjadi jalan keluarnya. Patut diingat, semakin lama anda membuka rana (shutter speed lambat), maka semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera.

Ilustrasi penggunaan shutter speed berbeda
Selain dengan memperhatikan kondisi pencahayaan, penggunaan shutter speed dapat dilakukan dengan melihat pergerakan objek yang akan di foto. Misalkan kita akan mengambil foto orang yang tengah bersepeda, maka kita membutuhkan shutter speed yang cepat untuk menghasilkan gambar yang tajam.
Shutter speed sangatlah berpengaruh dalam merekam pergerakan objek foto. Penggunaan shutter speedlambat atau lebih dikenal dengan slow speed saat ini sangatlah populer. Namun untuk dapat menghasilkan foto yang baik saat menggunakan shutter speed lambat, sangatlah dianjurkan menggunakan penyangga seperti tripod agar kamera lebih stabil dan tidak terjadi guncangan.

contoh penggunaan shutter speed lambat (slow speed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar